Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, melihat bahwa pelaku pasar sepertinya masih mempertimbangkan data ekonomi AS yang membaik, setelah data tenaga kerja nonfarm payroll AS bulan Januari menunjukkan pertumbuhan lebih dari 2 kali dibandingkan bulan sebelumnya.
Itu diperkirakan bisa mendorong bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) untuk tetap menaikan suku bunga acuannya. Dalam pidato terkini, selain menegaskan adanya penurunan inflasi, Gubernur The Fed Jerome Powell juga mengatakan, jika data tenaga kerja terus menunjukkan hasil yang bagus maka suku bunga bisa dinaikkan lagi.
Ditambah, dini hari tadi petinggi the Fed Christopher Waller juga menyatakan suku bunga bisa dinaikan lagi melebihi ekspektasi, bila inflasi masih tinggi karena membaiknya situasi ketenagakerjaan di AS.
"Hari ini rupiah berpeluang bergerak melemah lagi dengan sentimen di atas," ujar Ariston.