Instagram.com/smindrawati
Untuk menahan jatuhnya pertumbuhan ekonomi, pemerintah akan mengerahkan APBN 2020 pada tiga prioritas. Di antaranya sektor kesehatan, jaring pengaman sosial (social safety net), dukungan kepada dunia usaha dan perkembangan COVID-19 yang berangsur-angsur berkurang.
Selain itu, Bank Indonesia juga tetap mempertahankan suku bunga acuannya di 4,5 persen. Sebab, saat ini fundamental ekonomi masih cukup stabil. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) hari ini kembali melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi di perdagangan DNDF dan Pasar SUN.
"Walaupun saat ini masa WFH, namun perdagangan tersebut sudah aktif bertransaksi dari pembukaan pagi. Kondisi global akibat pandemi virus corona ini sudah diantisipasi sebelumnya oleh Bank Indonesia, sehingga dengan sigap dan melakukan penjagaan ketat dan ekstra waspada terhadap mata uang garuda," katanya.
Menurut Ibrahim, intervensi yang cukup ketat dan ekstra waspada mampu membawa mata uang garuda kembali menguat walaupun tipis.