Logo Superbank (Dok Superbank)
Dalam prospektus yang beredar, Superbank disebut akan melakukan IPO dengan jadwal perkiraan masa penawaran awal pada 17-24 November 2025, dengan tanggal efektif pada 3 Desember tahun ini.
Lalu, penawaran umum perdana saham dijadwalkan berlangsung pada 5-9 Desember 2025. Adapun pencatatan sahamnya di pasar modal diperkirakan pada 11 Desember 2025.
Superbank yang bergerak di bidang perbankan disebut akan menawarkan sebanyak 5,2 miliar lembar saham biasa Seri A atau setara 15 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dengan jumlah tersebut, Superbank digadang-gadang dapat meraup dana senilai Rp5,36 triliun.
Dalam prospektus awal tersebut, Superbank disebut menunjuk PT Mandiri Sekuritas, CLSA Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sebagai informasi, Juru Bicara Superbank menegaskan, saat ini fokus perusahaan adalah menjaga kinerja yang kuat dengan menghadirkan solusi keuangan inovatif, memperluas pertumbuhan jumlah nasabah, serta memperkuat kolaborasi dengan ekosistem tepercaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia.
“Superbank tidak memberikan komentar atas rumor atau spekulasi pasar. Fokus kami adalah menjaga kinerja yang kuat melalui solusi keuangan inovatif, pertumbuhan jumlah nasabah, serta kolaborasi dengan ekosistem tepercaya untuk mendorong pertumbuhan inklusif di Indonesia,” ujar Juru Bicara Superbank.