Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • BEI dan OJK belum menerima informasi resmi terkait IPO Superbank

  • BEI mencatat 5 IPO perusahaan lighthouse tahun ini, dengan tiga perusahaan lainnya di dalam pipeline

  • Prospektus IPO Superbank menyebut jadwal penawaran awal saham pada 17-24 November 2025, dengan target dana senilai Rp5,36 triliun

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan belum menerima informasi apapun perihal isu initial public offering (IPO) yang akan dilakukan oleh PT Super Bank Indonesia atau Superbank.

Sebelumnya, dalam beberapa waktu ke belakang, banyak investor membagikan bocoran prospektus rencana IPO Superbank di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Saya belum mendapatkan update-nya," kata Kepala Eksekutif Pasar Modal, Derivatif Keuangan, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, kepada awak media dikutip Minggu (16/11/2025).

1. Respons BEI soal isu IPO Superbank

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna (IDN Times/Pitoko)

Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya sampai saat ini tidak mengungkapkan informasi yang belum bisa disampaikan.

"Kami dari regulator tentu belum bisa menyampaikan informasi dulu sebelum informasi itu layak untuk disampaikan," kata dia.

Nyoman justru mengatakan, BEI telah mencatat 5 IPO perusahaan lighthouse pada tahun ini.

ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

2. Masih ada tiga perusahaan lighthouse di dalam pipeline tahun ini

Meski begitu, Nyoman menyatakan masih ada tiga perusahaan lighthouse lagi di dalam pipeline yang diharapkan bisa IPO di sisa tahun ini.

"Ada di pipeline tiga yang mudah-mudahan akan tercatat tahun ini, jadi lebih dari taget," ujar dia.

Untuk diketahui, perusahaan lighthouse adalah perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun dan free float minimal 15 persen atau nilai free float sebesar Rp700 miliar.

3. Isi prospektus IPO Superbank

Logo Superbank (Dok Superbank)

Dalam prospektus yang beredar, Superbank disebut akan melakukan IPO dengan jadwal perkiraan masa penawaran awal pada 17-24 November 2025, dengan tanggal efektif pada 3 Desember tahun ini.

Lalu, penawaran umum perdana saham dijadwalkan berlangsung pada 5-9 Desember 2025. Adapun pencatatan sahamnya di pasar modal diperkirakan pada 11 Desember 2025.

Superbank yang bergerak di bidang perbankan disebut akan menawarkan sebanyak 5,2 miliar lembar saham biasa Seri A atau setara 15 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dengan jumlah tersebut, Superbank digadang-gadang dapat meraup dana senilai Rp5,36 triliun.

Dalam prospektus awal tersebut, Superbank disebut menunjuk PT Mandiri Sekuritas, CLSA Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sebagai informasi, Juru Bicara Superbank menegaskan, saat ini fokus perusahaan adalah menjaga kinerja yang kuat dengan menghadirkan solusi keuangan inovatif, memperluas pertumbuhan jumlah nasabah, serta memperkuat kolaborasi dengan ekosistem tepercaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia.

“Superbank tidak memberikan komentar atas rumor atau spekulasi pasar. Fokus kami adalah menjaga kinerja yang kuat melalui solusi keuangan inovatif, pertumbuhan jumlah nasabah, serta kolaborasi dengan ekosistem tepercaya untuk mendorong pertumbuhan inklusif di Indonesia,” ujar Juru Bicara Superbank.

Editorial Team