Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit perbankan hanya mencapai 6,08 persen sepanjang 2019. Angka itu lebih rendah dari pertumbuhan pada tahun sebelumnya yang tercatat 11,7 persen.
Realisasi itu juga lebih rendah dari target OJK yang memperkirakan kredit perbankan tumbuh 9-11 persen secara yoy pada 2019, usai merevisi dari target sebelumnya yang diperkirakan mampu tumbuh 13 persen.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menuturukan hal itu disebabkan melemahnya permintaan komoditas global. Selain itu, korporasi di Indonesia juga lebih banyak menggunakan sumber pembiayaan dari luar negeri (offshore).
"Ini kelihatannya ada hal fundamental karena korporasi lebih banyak menggunakan sumber pembiayaan dari luar," kata Wimboh dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2020 di Jakarta Kamis (16/1).