Jakarta, IDN Times – Seorang pakar yang menjadi penyusun Perjanjian Paris, Laurence Tubiana, mengatakan orang-orang kaya di dunia harus memberikan kontribusi lebih dalam penanganan krisis iklim. Kontribusi itu bisa disalurkan melalui pajak maupun pungutan konsumsi.
Menurut Tubiana, kelompok 1 persen orang terkaya dunia bertanggung jawab atas lebih banyak emisi gas rumah kaca. Kelompok ini juga hanya memiliki sedikit kerentanan akibat dampak perubahan iklim yang menyebabkan penderitaan dan kematian dibanding kelompok miskin lainnya.
“Ketidakadilan ini benar bukan hanya terjadi di antara negara berkembang. Di setiap negara, baik itu 1 persen orang kaya China, India, ataupun AS, mereka memiliki gaya hidup yang sangat-sangat mirip, dalam hal konsumsi berlebihan,” katanya, dilansir The Guardian, Selasa (4/6/2024).