Ilustrasi siswa SMK. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Di era industrialisasi dan digitalisasi sekarang tentunya memerlukan tingkat keahlian dan produktivitas yang lebih baik. “Apabila industrialisasi tidak disokong dengan kualitas SDM yang memadai maka proses transformasi struktural tidak berjalan ideal,” kata Heri.
Sektor industri yang menjadi kontributor PDB terbesar 19,66 persen hanya mampu menyerap tenaga kerja sekitar 14 persen. Hampir 29 persen tenaga kerja berada di sektor pertanian yang peran terhadap PDB-nya sekitar 13 persen.
“Profil ketenagakerjaan dan permasalahan yang ada saat ini tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi investor dalam merealisasikan investasi di sektor padat karya. Hal ini akan berdampak terhadap berkurangnya minat investasi di sektor padat karya,” papar Heri.
Data lain memperlihatkan bahwa investasi yang masuk, dampak terhadap penciptaan lapangan kerja semakin kecil. “Hal in tentunya akan berpengaruh terhadap semakin sulitnya menekan angka pengangguran,” imbuh Heri.