Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapal tanker PT Pertamina International shipping (PIS) (dok. PIS)
Kapal tanker PT Pertamina International shipping (PIS) (dok. PIS)

Intinya sih...

  • PIS menggunakan biofuel dan teknologi hemat energi untuk kurangi emisi

  • Lebih dari separuh armada kapal telah menggunakan biofuel, LPG, dan LNG sebagai bahan bakar alternatif. 40 kapal dilengkapi perangkat hemat energi untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina International Shipping (PIS) melaporkan penurunan emisi karbon sebesar 51.357 ton CO2, atau 47 persen lebih tinggi dari target tahunan yang telah ditetapkan.

Hal tersebut turut mendorong PIS memperoleh MSCI ESG Provisional Rating BBB, yang disebut sebagai skor tertinggi di sektor maritim nasional saat ini.

"Transisi menuju pelayaran hijau adalah bagian dari strategi jangka panjang kami untuk menjadi perusahaan maritim logistik yang lebih berkelanjutan dan kompetitif secara global," kata Pjs Corporate Secretary PIS Vega Pita dalam keterangan resmi, Jumat (18/7/2025).

1. Gunakan armada biofuel dan teknologi hemat energi

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan performa unggul lewat efisiensi biaya, peningkatan keandalan operasional, serta standar keselamatan yang terus dijaga. (Dok. Pertamina)

Anak usaha PT Pertamina (Persero) itu menyampaikan lebih dari separuh armada kapal yang dioperasikan telah menggunakan biofuel. Sebanyak enam kapal telah memanfaatkan LPG dan LNG sebagai bahan bakar alternatif.

Selain itu, 40 kapal telah dilengkapi perangkat hemat energi yang diklaim mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar antara 3 hingga 20 persen. Perusahaan juga telah menerapkan pembatasan daya mesin dan manajemen pelayaran sebagai bagian dari strategi pengurangan emisi.

"Kami optimistis PIS dapat terus memperkuat peran dalam mendukung visi pemerintah mencapai Net Zero Emissions 2060 serta mendorong terciptanya industri maritim nasional yang lebih hijau dan berkelanjutan," tuturnya.

2. Lakukan digitalisasi dan riset kapal rendah emisi

PT Pertamina International Shipping (PIS) berhasil mencetak pendapatan sebesar 3,48 miliar dolar AS pada 2024. (Dok/Istimewa).

Sebagai penyedia layanan logistik energi nasional, PIS juga mengeksplorasi teknologi digital, termasuk penggunaan sistem manajemen armada dan pemantauan secara real-time guna menekan konsumsi bahan bakar dan emisi karbon.

Selain itu, perusahaan tengah menjajaki pengembangan kapal berbahan bakar rendah emisi, seperti LNG dan biofuel, sebagai bagian dari peta jalan menuju armada yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

"Kami juga meyakini pentingnya menjaga keseimbangan antara operasional serta tanggung jawab sosial dan lingkungan demi memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat,” ujar Vega.

3. Mendapatkan pengakuan dalam ESG 2025

ilustrasi kapal tanker Pertamina International Shipping (dok. PIS)

PIS tercatat sebagai penerima Anugerah Utama untuk kategori Sektor Transportasi Logistik: Transisi Menuju Pelayaran Hijau dalam IDX Channel ESG Awards 2025. Pengakuan itu diberikan kepada sejumlah entitas yang dinilai telah menjalankan kebijakan operasional berbasis keberlanjutan.

Dalam kasus PIS, penilaian mencakup penerapan teknologi yang lebih ramah lingkungan, langkah efisiensi energi, serta pembaruan armada yang mengacu pada standar International Maritime Organization (IMO).

Editorial Team