Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Masjid Agung Al-Azhar Jakarta membuka layanan pembayaran zakat fitrah sistem drive thru selama pandemik COVID-19 dengan memberlakukan protokol kesehatan dan keselamatan. (ANTARA FOTO/Galih Pradipt)

Jakarta, IDN Times- Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Arifin Purwakananta, mengatakan bahwa donasi zakat, infak, dan sodaqoh di tengah pandemik COVID-19 justru meningkat hingga dua kali lipat.

Baginya, ini adalah fenomena menarik. Sebagaimana kita ketahui, badai virus corona menyebabkan banyak orang tidak menerima gaji hingga kehilangan pekerjaan. Namun, hamabatan-hambatan seperti itu ternyata tidak mengendurkan semangat umat untuk berzakat. 

1. Donasi ke Baznas pusat mencapai Rp151,9 miliar

Ilustrasi pembayaran zakat fitrah (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Hingga Mei 2020, Arifin menyampaikan bahwa donasi yang masuk ke Baznas pusat mencapai Rp151,9 miliar, dua kali lipat lebih besar dari penerimaan tahun lalu senilai Rp70 miliar. Pencapaian itu juga lebih besar dari target tahun ini yang dipatok pada angka Rp102 miliar.  

“Ini menarik, secara teori, orang tidak bisa lagi berzakat karena kantor tutup, pabrik tutup, tapi ternyata mereka yang berzakat karena ada pandemik corona justru menaikkan angka zakatnya dan bertambah orang yang ingin berderma untuk donasi COVID-19,” kata Arifin saat live Instagram bersama IDN Times, Senin (15/6). 

2. Pendapatan zakat secara nasional juga meningkat

Direktur Utama Baznas M Arifin Purwakananta, menyampaikan ajakan lewat poster zakat tumbuh bermanfaat bersama Baznas di Jakarta, Minggu (19/5/2019). (ANTARA/Boyke)

Dalam skala nasional, dana zakat yangdihimpun dari lembaga pemerintah hingga lembaga swasta, yang terkumpul hingga Mei 2020 mencapai Rp10 triliun. Angka ini juga meningkat dari pencapaian tahun lalu, yaitu Rp10 triliun.

“Target tahun ini Rp12 triliun, dana sekarang yang sudah dihimpun sudah Rp10 triliun, jadi targetnya naik 25 persen,” sambung Arifin.

3. Dana tahun ini banyak disalurkan kepada terdampak COVID-19

Ilustrasi kegiatan pembagian zakat (IDN Times/Rumah Zakat)

Arifin sempat menggarisbawahi pidato Presiden Jokowi ketika membayar zakat kemarin, yakni dana zakat harus diprioritaskan kepada mereka yang terdampak COVID-19.

Tahun ini, menurut penuturan Arifin, dana zakat banyak yang dialokasikan untuk kepentingan kesehatan, seperti membangun klinik, menyumbangkan alat pelindung diri (APD), hingga membantu ekonomi bagi mereka yang kehilangan pekerjaan.

“Baznas ini kan sama seperti baitul mal pada zaman Rasululullah. Baznas ini tidak seperti tempat penitipan sumbangan kemudian disalurkan, tidak. Kami menyumbangkannya dalam bentuk apa yang dibutuhkan para mustahik (penerima) zakat. Kalau mereka butuh bantuan kesehatan, kami sudah membangun klinik. Kami juga memberikan pekerjaan ojol misalnya, yang kehilangan pekerjaan,” tutur dia.

Editorial Team