Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Founding Partner AC Ventures, Pandu Sjahrir. (dok. AC Ventures)
Founding Partner AC Ventures, Pandu Sjahrir. (dok. AC Ventures)

Jakarta, IDN Times - Founding Partner AC Ventures, Pandu Sjahrir mengatakan, perekonomian global masih menghadapi ketidakpastian yang tinggi. Menurutnya, ada beberapa tantangan bagi pelaku bisnis di tahun depan yang harus dihadapi.

Dikarenakan ketidakpastian yang tinggi, menurutnya Indonesia juga harus tetap waspada. Meski perekonomian Indonesia masih mencatatkan kinerja yang baik tahun ini, menurutnya para pelaku bisnis Tanah Air harus siap dengan segala kemungkinan yang ada.

“2023 kita gak boleh takabur, gak boleh overconfidence, lihat sebagai kesempatan dan hati-hati karena ketidakpastian global sangat tinggi, perang masih berlanjut, inflasi tinggi walaupun mungkin ada orang bilang ada penurunan suku bunga di tengah tahun terakhir,” kata Pandu dalam keterangan resmi, Kamis (15/12/2022).

1. Ada peluang bisnis yang besar usai pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia

Tugu Mandalika, The Nusa Dua, Mangupura, Bali. (dok. ITDC)

Di sisi lain, menurut Pandu, Indonesia punya peluang besar mengembangkan perekonomian usai mendapat kepercayaan dunia dari perhelatan G20 tahun 2022 ini.

“Bagaimana cara memaksimalkan kesempatan itu? Kita harus eksekusi, eksekusi, eksekusi di semua lini. Karena kita sedang dapat kepercayaan," ujarnya.

Dia juga mengingatkan bahwa Indonesia adalah user of capital, pengguna pendanaan dari dalam dan luar negeri.

"Tugas kita adalah bagaimana mengelola dan menginvestasikan ke Indonesia dan bisa eksekusi dengan baik. Jadi menurut saya tahun 2023 itu tahun eksekusi,” tutur Pandu.

2. Perekonomian domestik perlu diperkuat

IIustrasi suasana gedung perkantoran di Jakarta. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Untuk meningkatkan perekonomian Indonesia, Pandu mengatakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi perlu diperkuat. Terutama sektor bisnis, yang bisa diperkuat dengan kolaborasi pemerintah. Menurutnya, cara itu bisa mendongkrak perekonomian lokal, sehingga tak terlalu bergantung pada ekspor-impor.

“Bagaimana kita perkuat belanja pemerintah dengan alokasi yang pas, lalu bagaimana dari sisi private sector investasi dan penggunaan dana dieksekusi dengan baik, itu penting,” ucap dia.

3. Sektor industri punya peluang genjot pasar ASEAN

ilustrasi kawasan industri (unsplash.com/@robin_sommer)

Di 2023, Pandu melihat ada peluang besar yang bisa ditangkap pelaku industri, yakni penyelenggaraan ASEAN Summit pada Februari 2023 mendatang.

“Di sinilah kita bisa menggerakan roda ekonomi kita, kita bisa menunjukkan kepemimpinan, di mana kita sudah dapatkan kepercayaan yang amat sangat penting ketika orang melihat Indonesia sebagai counterparty yang positif dan baik,” kata Pandu.

Editorial Team