Pasar Masih Pede The Fed Tahan Suku Bunga, Rupiah Gentar Pagi Ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah sempat menunjukkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (28/5/2024).
Berdasarkan RTI, saat pembukaan perdagangan, rupiah menguat tipis sebesar 1 poin atau 0,01 persen ke Rp16.059 per dolar AS. Namun, setelah 15 menit perdagangan, rupiah melemah 4 poin atau 0,02 persen ke Rp16.064 per dolar AS.
1. Indeks dolar AS sempat melemah
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan indeks dolar AS mengalami pelemahan pagi ini. Hal itu yang menyebabkan rupiah punya peluang menguat terhadap mata uang Negeri Paman Sam tersebut.
“Indeks dolar AS terlihat lebih melemah dibandingkan kemarin di jam yang sama. Pagi ini di perdagangan di kisaran 104,49, sementara kemarin pagi di sekitar 104,7,” ucap Ariston kepada IDN Times.
2. Pelaku pasar ramal The Fed masih tahan suku bunga acuan
Meski begitu, Ariston melihat masih adanya kemungkinan dolar AS menguat karena pelaku pasar memprediksi Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed), masih mempertahankan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) di level tinggi.
“Di sisi lain sikap pelaku pasar yang meragukan terjadinya pemangkasan suku bunga acuan AS yang lebih cepat, masih bisa memicu kembali pelemahan rupiah,” ujar Ariston.
3. Prediksi pergerakan rupiah hari ini
Melihat faktor tersebut, Ariston memprediksi rupiah masih punya potensi menguat pada perdagangan hari ini.
“Ini mungkin bisa membantu penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah support Rp16 ribu, dengan potensi resisten di sekitar Rp16.100,” kata Ariston.