Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Kurs rupiah melemah 50 poin ke Rp15.185 per dolar AS, dan terus melemah hingga 59 poin ke Rp15.194 per dolar AS.
  • Pergerakan rupiah dipengaruhi sentimen pasar terhadap kebijakan Bank Sentral AS yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan, Selasa (1/10/2024) pagi ini.

Mengutip data RTI, kurs rupiah dibuka terdepresiasi 50 poin atau 0,33 persen ke Rp15.185 per dolar AS. Kemudian, pada menit ke-15 perdagangan, kurs rupiah makin melemah hingga 59 poin atau 0,39 persen ke Rp15.194 per dolar AS.

Pagi ini, kurs rupiah bergerak di kisaran Rp15.135-15.194 per dolar AS.

1. Pasar masih menanti kebijakan The Fed

Menurut pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini dipengaruhi sentimen pasar terhadap arah kebijakan Bank Sentral AS, Federal Reserve (the Fed).

The Fed yang telah memotong suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75-5 persen pada pertengahan September lalu, diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan the Fed.

“Pasar kelihatannya masih meraba-raba kebijakan moneter AS selanjutnya. Tapi peluang pemangkasan lebih lanjut masih besar yang dikonfirmasi oleh Gubernur Bank Sentral AS dini hari tadi bahwa kondisi inflasi AS menurun meskipun ekonomi AS masih terlihat solid,” ucap Ariston kepada IDN Times.

2. Inflasi Indonesia diprediksi terjaga

Meski begitu, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis laporan inflasi Indonesia September 2024 pada hari ini. Inflasi diprediksi akan terjaga, sehingga diperkirakan akan mendorong sentimen positif pada kurs rupiah.

“Data inflasi Indonesia yang selalu memperlihatkan inflasi yang terjaga, masih dalam rentang target BI (Bank Indonesia), bisa membantu memberikan sentimen positif untuk rupiah,” ujar Ariston.

3. Prediksi pergerakan rupiah hari ini

Melihat faktor tersebut, Ariston memprediksi rupiah akan konsolidasi terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini.

“Pergerakannya mungkin masih di kisaran Rp15.080-15.200 hari ini,” tutur Ariston.

Editorial Team