soto betawi (instagram.com/patisserieambrogio)
Ciri-ciri pasar monopolistik pun bermacam-macam. Di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Perusahaan atau penjual bisa menentukan harga
Perusahaan atau penjual di pasar monopolistik bisa menentukan harganya sendiri, tapi tentu tidak semau hati. Biasanya ada harga pasaran yang secara tidak tertulis maupun tertulis diterapkan oleh para penjual.
Menentukan harga di pasar ini juga tidak mudah karena bisa menyebabkan perang harga antarpesaing.
2. Penjual bisa masuk dengan mudah
Penjual di pasar ini bisa masuk dengan lebih mudah tanpa merasa takut ada pihak lain yang dirugikan. Tinggal bagaimana perusahaan atau penjual tersebut memiliki sumber daya dan inovasi agar konsumen tertarik dengan produknya.
3. Terdapat diferensiasi produk
Ciri utama dari pasar monopolistik adalah adanya diferensiasi produk. Meski secara kegunaan sama, tapi ada pembedaan seperti kualitas, merek, harga, target pasar, dan sebagainya.
4. Permintaan terhadap barang cenderung elastis
Konsumen di pasar monopolistik memiliki kuasa penuh untuk pindah dari satu penjual ke penjual yang lain. Namun, bisa juga konsumen setia dan loyal terhadap satu produk atau satu penjual saja.
Permintaan yang elastis menyebabkan tingkat persaingan yang sangat tinggi. Persaingannya bukan hanya dari segi harga, tapi juga dari kualitas, cara pemasaran, produksi, dan sebagainya.
Oleh sebab itu, setiap perusahaan atau penjual di pasar ini dituntut untuk berinovasi agar selalu dilirik konsumen dan bisa sesuai target pasarnya.