Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)
Berikut beberapa ciri-ciri pasar oligopoli yang menjadi karakteristik dari pasar tersebut ialah:
Pasar oligopoli memiliki jumlah produsen yang dibatasi. Biasanya berjumlah kurang dari 10 penyedia barang. Sehingga, hal ini membuat persaingan pada pasar oligopoli akan semakin ketat dan tidak sehat.
Dengan menjual satu jenis barang, konsumen tidak akan mengalami kesulitan dalam mencari kebutuhannya. Sehingga, konsumen akan mudah untuk menemukan pengganti atau barang alternatifnya
Dalam pasar oligopoli, produsen utama dapat menjadi acuan kebijakan dari produsen lainnya. Contoh adalah dalam hal penentuan harga. Jika produsen utama mematok harga Rp5 ribu, produsen lainnya juga akan memberikan harga yang tidak jauh dari harga produsen utama.
Pada pasar oligopoli, barang dijual dengan harga yang relatif sama, meskipun memiliki selisih yang tidak terlalu besar. Hal ini disebabkan naik turun harga ditentukan oleh produsen utama.
Dikatakan sebelumnya jika pasar oligopoli hanya memiliki produsen dengan jumlah yang terbatas. Hal tersebut membuat persaingan harga menjadi ketat. Oleh karena itu, produsen baru akan kesulitan jika ingin masuk ke dalam pasar.
Persaingan yang ketat akan membuat setiap produsen memerlukan strategi yang matang dalam menawarkan produknya. Jika tidak memiliki strategi yang matang, produsen akan sangat sulit dalam mendatangkan pelanggan karena adanya persaingan harga yang cukup ketat.
Itulah penjelasan mengenai pasar oligopoli. Pasar ini memiliki banyak kekurangan yang tentunya dapat merugikan banyak pihak.