ilustrasi investasi (pexels.com/Yan Krukov)
Bear market tidak terjadi secara tiba-tiba, karena segala sesuatu yang terjadi di pasti ada gejala yang mendahuluinya. Sehingga para investor dapat mengetahui dan mengantisipasi dampak buruk dari bear market. Setidaknya, ada empat tahapan yang terjadi di dalam bear market, yaitu:
1. Harga saham tinggi dan terjadinya sentimen investor
Harga saham yang menguat biasanya akan diikuti dengan sentimen positif dari investor. Namun pada tahapan ini, investor justru memilih mengambil keuntungan dan keluar dari pasar.
2. Harga saham mulai jatuh
Aktivitas perdagangan dan laba perusahaan yang mengalami penurunan juga akan memicu penurunan harga saham yang signifikan. Investor akan mulai panik karena sentimen menurun, oleh karena itu tahapan ini cukup mengkhawatirkan.
3. Munculnya spekulan
Spekulan sebagai salah satu pelaku di dalam pasar saham, berusaha mencari keuntungan besar dalam perdagangan saham dengan melakukan spekulasi atas perubahan harga saham yang terjadi. Bisa dibilang, harga saham dan volume perdagangan saham juga turut dipicu oleh kehadiran spekulan tersebut.
4. Secara perlahan harga saham akan terus menurun
Pada tahapan ini, bear market berpotensi menjadi build market karena harga saham yang rendah justru menjadi kabar baik bagi investor untuk membeli saham. Kondisi umum yang sering terjadi adalah melemahnya indeks harga saham.
Indeks akan mencapai posisi terendah terbaru setiap harinya. Sehingga nilai tertinggi indeks di hari berikutnya pasti lebih rendah dari hari sebelumnya.