Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi uang dolar Amerika Serikat. (Pixabay.com/QuinceCreative)
Ilustrasi uang dolar Amerika Serikat. (Pixabay.com/QuinceCreative)

Intinya sih...

  • Kurs rupiah melemah 13 poin atau 0,08 persen ke Rp15.748 per dolar AS pada penutupan perdagangan.
  • Nilai tukar rupiah menyentuh level Rp15.756 per dolar AS, lebih tinggi dibanding penutupan hari sebelumnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Selasa (5/3/2024) sore.

Mengutip RTI, kurs rupiah ditutup melemah 13 poin atau 0,08 persen ke Rp15.748 per dolar AS sore ini.

Sementara pada pembukaan perdagangan pagi tadi, kurs rupiah melemah 9 poin atau 0,06 persen ke Rp15.744 per dolar AS. Sepanjang perdagangan hari ini, kurs rupiah bergerak di kisaran Rp15.729-15.769 per dolar AS.

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh level Rp15.756 per dolar AS.

Angka tersebut lebih tinggi dibanding kurs rupiah pada penutupan pada Senin, (4/3) kemarin, yang berada di level Rp15.723 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami pelemahan pada sore ini dibandingkan kemarin.

2. Pasar was-was soal hasil Pemilu 2024 dipengaruhi hak angket

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menilai adanya sentimen negatif pelaku pasar terhadap hasil Pemilu 2024 yang menyebabkan pelemahan kurs rupiah.

Dia mengatakan, adanya pergerakan dari empat partai untuk menggunakan hak angket dalam menyoroti dugaan kecurangan Pemilu 2024.

“Fraksi PDIP, PKS dan PKB serta Nasdem terus menyuarakan menyinggung soal penggunaan hak angket untuk selidiki dugaan kecurangan penyelenggaraan Pilpres 2024,” ujar Ibrahim dalam keterangan resmi.

Dari sisi eksternal, Ibrahim menilai penguatan dolar AS masih bisa dibendung karena ada kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) pada Juni mendatang.

“Para pedagang masih mempertimbangkan peluang yang lebih besar untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Juni, menurut alat CME Fedwatch,” ucap Ibrahim.

3. Rupiah diprediksi melemah besok

Atas faktor-faktor tersebut, Ibrahim memprediksi kurs rupiah akan kembali melemah terhadap dolar AS pada perdagangan besok, Rabu (6/3).

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang  Rp15.760-15.820,” tutur Ibrahim.

Editorial Team