Pascapengumuman The Fed, Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (29/4/2021).
Dikutip dari Bloomberg, rupiah berada di level Rp14.430 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya rupiah berada di level Rp14.500 per dolar AS.
1. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang lain
Selain dolar, berikut nilai tukar rupiah terhadap mata uang lainnya hari ini:
- Rupiah menguat 30 poin menjadi Rp11.247 terhadap dolar Australia
- Rupiah menguat 5 poin menjadi Rp2.229 terhadap Yuan Tiongkok
- Rupiah menguat 44 poin menjadi Rp17.501 terhadap euro
- Rupiah melemah 58 poin menjadi Rp20.119 terhadap British pound
- Rupiah menguat 8 poin menjadi Rp1.857 terhadap dolar Hongkong
- Rupiah menguat 0,46 poin menjadi Rp132,81 terhadap yen Jepang
- Rupiah melemah 0,02 poin menjadi Rp13,01 terhadap won Korea
- Rupiah menguat 46 poin menjadi Rp10.887 terhadap dolar Singapura
- Rupiah menguat 0,5 poin menjadi Rp460,7 terhadap baht Thailand
- Rupiah menguat 3,9 poin menjadi Rp515,8 terhadap dolar Taiwan
2. Rupiah diprediksi menguat di penutupan
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini. Hal ini dikarenakan Bank Sentral AS The Federal Reserve (the Fed) dini hari tadi memberikan pernyataan bahwa belum waktunya melakukan diskusi pengetatan moneter saat ini.
Bank sentral AS masih melihat adanya risiko perlambatan ekonomi karena pandemik dan kenaikan inflasi yang terjadi saat ini di AS hanya sementara.
“Dollar AS terlihat melemah setelah pengumuman kebijakan bank sentral AS tersebut,” katanya.
3. Dividen juga pengaruhi rupiah
Meski yakin rupiah akan menguat, namun Ariston juga mengatakan bahwa musim dividen di tanah air bisa menahan penguatan rupiah terhadap dolar AS karena kebutuhan dolar yang meninggi untuk pembayaran dividen.
“Rupiah berpotensi menguat ke area Rp14.450 dengan potensi resisten di kisaran Rp14.530,” jelasnya.