Jakarta, IDN Times - PT Bank Jago Tbk (ARTO) menyebut kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) dapat menjadi pelajaran penting bagi perbankan agar melakukan diversifikasi dalam penempatan dananya.
Direktur Utama Bank Jago, Kharim Siregar, mengatakan salah satu faktor dari kasus SVB yakni sebagian besar penempatan dananya kepada obligasi atau surat utang (bonds). Sedangkan di Bank Jago, strategi diversifikasi telah dijalankan melalui kemitraan yang saat ini tercatat mencapai 38, sehingga seluruh pendanaan dari nasabah disalurkan menjadi pinjaman kepada mitra-mitra tersebut, sehingga risiko bisa lebih terdistribusi dengan baik melalui strategi diversifikasi.
"Semua pendanaan nasabah yang masuk ke Bank Jago di bagi dua, yakni disalurkan ke pinjaman karena ada 38 partner, sehingga risiko terdistribusi dengan baik untuk hindari jangan sampai ada kejadian (dana) ditaruh semua dalam satu keranjang. (SVB) menjadi pelajaran penting dari run the bank responsibility with should always diversifikasi. Diversifikasi Bank Jago cukup baik dan tentunya tidak akan terdampak," tegasnya dalam Konferensi Pers, Jumat (17/3/2023).