Nilai tukar rupiah ditutup melemah 67 poin atau 0,47 persen di level Rp 14.209 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (23/5). Padahal, pada perdagangan kemarin, pergerakan rupiah mencoba rebound secara perlahan. Kemarin, rupiah ditutup menguat 0,34 persen atau 48 poin di level Rp 14.142 per dolar AS.
Pelemahan ini bisa dikaitkan dengan hasil obligasi AS yang menghentikan kenaikannya dan mereda, sehingga memicu penyesuaian lintas mata uang. Tak cuma rupiah, mata uang sejumlah negara di Asia juga belum bisa rebound.
Namun, yen Jepang bisa menguat signifikan, karena bersifat safe heaven alias aset aman. Dari sekian banyak mata uang di Asia, rupiah menjadi yang terburuk, disusul oleh won Korea dan rupee India.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Haryadi Sukamdani mengatakan masyarakat tak perlu panik. "Perlu diketahui, nilai mata uang yang fluktuatif tak cuma dihadapi Indonesia saja," ujarnya ketika dihubungi IDN Times, Rabu (23/5).
Kata dia, kalau kita mengacu hanya pada sisi negatifnya, konotasi yang diterima akan mengalami krisis, padahal tidak sampai ke sana.