Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi penggunaan listrik. (IDN Times/Ayu Afria)
Ilustrasi penggunaan listrik. (IDN Times/Ayu Afria)

Jakarta, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama kuartal II 2020 (Maret-Juni) terpuruk akibat dampak virus corona dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun, pada Juli ini pemerintah mulai melakukan pelonggaran PSBB.

Sejumlah aktivitas ekonomi mulai kembali secara perlahan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Kembalinya aktivitas ekonomi membuat konsumsi listrik mengalami kenaikan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai peningkatan konsumsi listrik menjadi salah satu sinyal pemulihan ekonomi Indonesia.

1. Konsumsi listrik naik 5,4 persen

Ilustrasi Listrik PLN. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sri Mulyani mengatakan bahwa terjadi peningkatan konsumsi listrik sebesar 5,4 persen pada Juni lalu. Pada Mei 2020, konsumsi listrik justru -10,7 persen.

"Konsumsi listrik terlihat indikator ada turn around (balik arah) di ekonomi kita," ujarnya dalam video conference APBN Kita, Senin (20/7/2020).

2. Konsumsi listrik sektor industri melejit signifikan

Ilustrasi pabrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun rincian konsumsi listrik untuk kebutuhan sosial tumbuh 3,7 persen, konsumsi listrik rumah tangga naik 12,7 persen, dan konsumsi listrik untuk industri naik 31,7 persen. Peningkatan konsumsi di sektor industri dipicu adanya peningkatan produksi barang/jasa. Namun demikian, konsumsi listrik untuk keperluan bisnis masih minus 10,5 persen.

"Listrik industri dari negatif sudah naik. Untuk sosial, sudah pada kondisi positif. Jadi secara total, konsumsi listrik yang tadinya minus sekarang sudah di zona positif 5,4 persen," jelas Sri Mulyani.

3. Pemerintah perpanjang diskon dan listrik gratis hingga September 2020

Ilustrasi tarif listrik. (IDN Times /Arief Rahmat)

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memutuskan untuk memperpanjang subsidi listrik untuk pelanggan 450 VA dan 900 VA subsidi hingga September 2020. Sebelumnya, insentif tersebut hanya diberikan sampai Juni 2020. Adapun anggaran yang disiapkan untuk program tersebut naik Rp6,9 triliun menjadi Rp61,69 triliun.

"Sekarang pemerintah seperti subsidi listrik untuk 450 VA dan 900 VA yang subsidinya adalah dari April sampai Juni, sekarang akan diperpanjang sampai September (2020)," ujar Sri Mulyani.

Editorial Team