Investor dan manajer investasi. (ShutterStock/Amnaj Khetsamtip)
Berikut hal mendasar yang dapat dilakukan untuk mengelola risiko saham atau trading, yaitu:
1. Menghindari rasio risk
Melakukan kontrol manajemen risiko merupakan tindakan yang sangat tepat dan harus dipahami. Terdapat dua pendekatan yang bisa dilakukan untuk menganalisis resiko, yaitu dengan analisis teknikal dan analisis fundamental.
Kamu juga harus memahami cara mengelola rasio risk seperti memahami prospek saham dari perusahaan yang diincar. Karena harga saham yang murah, belum tentu baik untuk dipilih begitupun sebaliknya.
Secara teori, memang belum tentu bisa menerapkan semua konsep rasio ini, yang artinya risiko kerugian juga bisa terjadi meskipun sudah mengantisipasi. Terdapat beberapa hal yang bisa mengatasi hal ini, yaitu:
- Alih-alih mengandalkan insting dalam mengambil keputusan investasi, lakukanlah kalkulasi rasio secara objektif.
- Menyesuaikan toleransi dalam mengambil risiko, karena setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda.
- Meskipun tidak bisa dihindari, namun risiko dapat dikendalikan. Lalu, pahami risiko yang setidaknya membuat kamu bisa mendapatkan timbal balik maksimal dengan risiko yang terkontrol.
2. Membeli instrumen investasi dengan cara dicicil
Teknik membeli dengan cara dicicil atau dikenal juga dengan metode dolar cost averaging (DCA) ini dapat diterapkan untuk tujuan manajemen risiko. Apalagi bagi kamu yang baru terjun ke dunia investasi saham. Mencicil saham akan bantu mengurangi risiko fluktuasi di pasar saham.
3. Trailing stop
Merupakan teknik proteksi profit jika harga sudah bergerak naik sesuai rencana awal, sehingga diperlukan suatu security line jika terjadi koreksi.
4. Merealisasikan profit
Ada banyak teknik yang sebenarnya dapat digunakan untuk merealisasikan profit dan bergantung dari jenis trader yang diinginkan. Misalnya trend followers biasanya akan membiarkan profit terakumulasi selama tidak ada pembalikan arah tren. Sehingga, investor yang menganut trend followers tidak perlu menjual asetnya asal tidak menyentuh stop loss.
Itulah penjelasan mengenai pembatasan risiko dan tips mengelola risiko saat bertransaksi di pasar modal. Pembatasan risiko ini berguna untuk menghindari pergerakan pasar yang dapat merugikan.