Jakarta, IDN Times - Instrumen surat berharga negara (SBN) kian diminati pasar.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, sejak enam kali lelang terakhir, jumlah SBN yang dibeli oleh BI semakin rendah. Artinya, kebutuhan pembiayaan APBN semakin besar dipenuhi dari pasar.
"Kapasitas pasar dengan aliran modal asing yang masuk makin besar, tentu saja kemampuan pasar untuk membeli SBN dari pasar perdana semakin besar dan karenanya kenapa pembelian oleh BI juga makin lama makin rendah," tutur Perry dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/6).