Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta harga bahan bakar minyak (BBM) dikalkulasi kembali. Pemerintah pun mulai membuka peluang penurunan harga BBM menyusul anjloknya harga minyak mentah di pasar dunia.
Hal itu disampaikan Jokowi di rapat terbatas secara online bersama menteri kabinet. Rapat terbatas yang dibahas oleh Jokowi hari ini mengenai Penyesuaian Harga Gas untuk Industri dan Bahan Bakar Minyak Non Subsidi.
Pada Rabu pagi, dikutip dari Antara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun 1,75 dolar AS, atau 6,1 persen, menjadi 26,95 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei turun 1,32 dolar AS atau 4,39 persen, menjadi ditutup pada 28,73 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Perang harga minyak di pasar masih belum mereda seiring dua produsen minyak utama: Arab Saudi dan Rusia tidak membuat upaya untuk mendamaikan perbedaan mereka.
Kegagalan untuk mencapai kesepakatan awal bulan ini antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dipimpin oleh Rusia, tentang pengurangan produksi minyak, telah memicu kekhawatiran kemungkinan perang harga.