Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa investor Rusia pada pengembangan Kilang New Grass Root Refinery and Petrochemical (NGRR) di Tuban, Jawa Timur sedang dievaluasi oleh pemerintah.
Evaluasi tersebut tidak terlepas dari keterlibatan Rusia dalam konflik dengan Ukraina. Rosneft, perusahaan asal Rusia disangsikan bisa berinvestasi di Indonesia lantaran kondisi negara yang tidak stabil akibat perang tersebut.
"Kemarin memang jadi salah satu materi untuk dilakukan evaluasi karena Rusia kan perang sama Ukraina. Pertamina diminta untuk lakukan penataan dan evaluasi. Kalau memang memungkinkan, dilanjutkan. Kalau tidak harus ada solusi," ucap Bahlil dalam pernyataannya kepada awak media, dikutip Rabu (11/10/2023).