One way di GT Cikampek Utama saat puncak arus mudik lebaran 2023. (Dok Jasa Marga)
Sejalan dengan imbauan tersebut, Provinsi Jawa Barat telah menjadi salah satu tujuan wisata favorit masyarakat saat libur lebaran. Tahun lalu, lebih dari setengah juta wisatawan mengunjungi sejumlah objek wisata Jawa Barat.
Maka dari itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Jawa Barat, Agus Pribadi, menyampaikan persiapan lalu lintas tahun ini menitikberatkan pada pengendalian pergerakan mobilitas masyarakat saat mudik.
"Berdasarkan evaluasi mudik 2023, volume kendaraan yang menggunakan jalur Pantura (non-tol) lebih tinggi 66 persen atau sekitar 2,4 juta kendaraan dibanding yang menggunakan Tol Cipali, yakni sebanyak 1,2 juta. Ini dikarenakan moda sepeda motor banyak digunakan mencapai 86 persen," kata Agus.
Agus menyatakan pengendalian pergerakan mobilitas masyarakat akan didukung oleh 127 posko lalu lintas dan 12 titik traffic counting yang menghitung angkutan Lebaran seperti sepeda motor, mobil ringan, dan kendaraan besar. Sejalan dengan itu, Agus juga melakukan penanganan jalur wisata pada H+1 Lebaran di sejumlah tempat, seperti Puncak, Lembang, Pangandaran, dan Pelabuhan Ratu.
Sementara, dari sisi kesiapan arus lalu lintas jelang libur lebaran, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jawa Barat, AKBP Eti Haryati, menjelaskan wilayah hukum jangkauannya merupakan daerah jalur lintasan mudik dan jalur wisata sehingga memiliki tantangan tersendiri. Operasi "Ketupat-Lodaya 2024" pun dilakukan untuk mengawal kelancaran mudik dan melibatkan sekitar 2.765 personel di Jawa Barat.
"Apabila situasi arus lalin di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) normal maka ruas Tol Japek dan Cipali berjalan normal dua arah. Jika padat, maka akan dilakukan contra flow satu lajur mulai dari dobrakan Kilometer (KM) 47 Tol Japek sampai dengan KM 96 Tol Cipali. Untuk kondisi kontinjensi, akan dilaksanakan cara bertindak contra flow dua lajur di Tol Japek mulai dari KM 47 sampai dengan KM 70, lalu dilanjutkan one way dari KM 70 sampai dengan KM 188 gerbang Tol Palimanan," tutur Eti.