Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Menteri Tenaga Kerja, Immanuel Ebenezer menemui driver ojol yang demo menuntut THR pada Senin (17/2/2025). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya sih...

  • Wamenaker pastikan negara akan membantu buruh Sritex yang terkena PHK untuk mendapatkan pekerjaan kembali
  • Noel menegaskan pemerintah akan memastikan buruh Sritex yang terkena PHK mendapatkan pesangon dan program JKP serta JHT
  • Pabrik Sritex ditutup per 1 Maret 2025 dan total lebih dari 10 ribu buruh terkena PHK sejak Januari 2025

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan memastikan, negara akan membantu para buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) mendapatkan pekerjaan kembali.

Menurut pria yang karib disapa Noel, hal itu merupakan tugas pemerintah yang jadi perwakilan penyelenggara negara.

"Yang gak kalah penting adalah kita juga mencari para kawan-kawan yang di-PHK ini untuk mendapatkan pekerjaan di sekitar wilayah pabrik di situ dengan satu, tanpa syarat, yang penting mereka mau bekerja dan tidak dibatasi umur," tutur Noel kepada awak media di Gedung Kemnaker Jakarta, Jumat (28/2/2025).

1. Buruh Sritex yang kena PHK wajib mendapatkan pesangon

Ilustrasi PHK. Karyawan PT Sritex mulai kemasi barang menyusul PHK. (IDN Times/Larasati Rey)

Selain itu, Noel mengatakan pihaknya akan terus memastikan agar para buruh Sritex yang terkena PHK mendapatkan pesangon.

Hal itu juga merupakan kewajiban pemerintah terhadap buruh Sritex sebagai rakyat yang mendapatkan musibah kehilangan pekerjaan.

"Kewajiban negara memastikan hak-hak kawan-kawan buruh, pekerja terkait mendapatkan pesangon lalu kedua mendapatkan program JKP, Jaminan Kehilangan Pekerjaan dan juga Jaminan Hari Tua atau JHT. Itu adalah tugas kita sebagai pemerintah," beber Noel.

2. Sritex tutup per 1 Maret 2025

PT Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah. (IDN Times/Larasati Rey)

Sebelumnya diberitakan, Noel mengonfirmasi penutupan pabrik Sritex per 1 Maret 2025. Hal tersebut merupakan imbas dari PHK terhadap ribuan karyawan Sritex Group yang dilakukan per 26 Februari 2025.

"Betul akan tutup 1 Maret 2025," ujar Noel ketika dihubungi IDN Times.

3. Puluhan ribu buruh Sritex terkena PHK

Karyawan PT Sritex meninggalkan pabrik. (IDN Times/Larasati Rey)

Berdasarkan data yang diterima IDN Times dikutip dari Kemnaker, PHK yang terjadi di Sritex Group kembali terjadi sejak Januari 2025 dengan total lebih dari 10 ribu orang.

Pada Januari 2025, PT Bitratex melakukan PHK kepada 1.065 orang. Kemudian sepanjang Februari ada 8.504 buruh Sritex Sukoharjo terkena PHK, 956 buruh PT Primayuda Boyolali terdampak PHK, PT Sinar Panja Jaya Semarang sebanyak 40 orang, dan PT Bitratex Semarang sebanyak 104 orang.

Dengan demikian, jika ditotal maka jumlah PHK Sritex Group sepanjang dua bulan pertama tahun ini adalah sebanyak 10.669 orang.

Editorial Team