Nilai tukar bitcoin memang terus melambung, tapi sayang jumlahnya terbatas. Hanya ada 21 juta bitcoin yang harus diperebutkan para pengguna di seluruh dunia. Belum lagi bitcoin hanya bisa didapat dengan memecahkan kode matematika rumit yang tidak bisa dilakukan langsung oleh manusia.
Karena itulah, para penambang bisa dengan mudah menjual bitcoin dengan harga mahal kepada mereka yang tergiur investasi virtual. Apalagi banyak beredar cerita tentang seseorang yang berhasil melipatgandakan bitcoin yang ia beli beberapa tahun lalu.
Bahkan, Kementerian Keuangan India menyebut bitcoin sebagai skema ponzi. Artinya modus investasi palsu yang menjanjikan keuntungan berlipat.
Skema ponzi sering ada dalam kasus penipuan berkedok MLM. Keuntungan yang didapatkan investor sebenarnya uang orang lain yang baru berinvestasi, bukan keuntungan dari pengelolaan bisnis atau usaha seperti yang dijanjikan.
Hal ini punya kemiripan dengan rantai investasi bitcoin. Dengan jumlah bitcoin yang terbatas, setiap pemilik uang virtual akan menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi. Sedangkan, si pembeli lain adalah pemain baru dalam dunia investasi bitcoin yang juga akan menjual uangnya di kemudian hari.