Jakarta, IDN Times - Penempatan valas devisa hasil ekspor sumber daya alam (SDA) ke rekening khusus di dalam negeri, ternyata belum berdampak optimal terhadap stabilisasi nilai tukar rupiah.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (24/10/2023), rupiah ditutup pada level Rp15.849 per dolar AS. Rupiah menguat 84,50 poin atau 0,53 persen dibandingkan penutupan perdagangan pada Senin (23/10/2023) yang menyentuh level Rp15.993 per dolar AS.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, fenomena pelemahan kurs rupiah sebenarnya juga dialami mata uang negara lain. Itu karena laju dolar AS yang memang sulit dibendung.