Jakarta, IDN Times - Ketegangan antara Iran dan Israel telah memunculkan kekhawatiran di berbagai sektor ekonomi global, termasuk di Indonesia. Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyoroti pentingnya mengambil langkah-langkah kebijakan yang tepat untuk mengantisipasi dampak dari konflik tersebut.
Hal itu dibahas dalam rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, membahas situasi di Timur Tengah, terutama ketegangan antara Iran dan Israel. Rapat tersebut diikuti pula oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, dan beberapa pejabat negara lainnya.
Airlangga menekankan perlunya menerapkan bauran kebijakan fiskal dan moneter yang efektif. Selain itu, menjaga stabilitas nilai tukar dan memonitor kenaikan harga logistik serta harga minyak juga menjadi fokus penting dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi nasional.
"Tentu, kami perlu melakukan beberapa kebijakan antara lain bauran fiskal dan moneter, menjaga stabilitas nilai tukar, menjaga APBN, dan memonitor kenaikan logistik, dan kenaikan harga minyak," kata Airlangga saat memberi keterangan pers usai ratas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).