Jakarta, IDN Times – Meskipun kondisi global tetap menantang, para pelaku pasar memprediksi kondisi ekonomi Indonesia di 2019 akan membaik. Bahkan pada tahun ini, akan ada stimulus tambahan dalam mengejar angka pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019.
Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ryan Kiryanto mengatakan, ajang pemilu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Peran pemilu dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi sudah terbukti pada 2009 dan 2014.
“Dari pengalaman 2009 dan 2014 lalu, pemilu itu menyumbang 0,2 sampai 0,3 persen untuk pertumbuhan ekonomi. Itu berasal dari political spending seperti kampanye, pembuatan kaos, jaket, spanduk, dan sebagainya,” ujar Ryan dalam Pelatihan Wartawan Ekonomi dan Moneter di Yogyakarta, Sabtu (23/3).