Jakarta, IDN Times - Peminjam dari Timur Tengah kian aktif mencari pendanaan melalui pinjaman sindikasi di Asia Pasifik guna mendiversifikasi sumber dana di luar pasar obligasi global dan domestik. Langkah ini mencerminkan meningkatnya kebutuhan likuiditas di kawasan tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir, lebih dari 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) (Rp32,4 triliun) pinjaman telah diluncurkan dari Timur Tengah, menargetkan likuiditas bank-bank Asia. Transaksi utama mencakup pinjaman 1 miliar dolar AS (Rp16,2 triliun) untuk Saudi Electricity, 750 juta dolar AS (Rp12,1 triliun) untuk Banque Saudi Fransi, dan 500 juta dolar AS (Rp8,1 triliun) bagi Al Ahli Bank of Kuwait.