Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo (IDN Times/Uni Lubis)
Patrick menambahkan, pihaknya berharap dapat meningkatkan pertumbuhan pada basis demografi pengguna yang lebih luas pada unit bisnis On-Demand Services dan Financial Technology secara lebih efisien ke seluruh pasar Indonesia. Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan ekosistem GOTO yang unik yang menjangkau seluruh tingkat belanja dari konsumen.
“Sehubungan dengan rencana dan investasi yang akan dilakukan Perseroan dalam mendukung pertumbuhannya, khususnya pada bisnis Financial Technology yang bertumbuh dengan cepat, perseroan menetapkan pedoman kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan impas (breakeven) untuk keseluruhan tahun buku 2024,” papar Patrick.
Pedoman tersebut, sambung Patrick, didasarkan pada kondisi pasar saat ini dan mencerminkan perkiraan awal perseroan yang semuanya tergantung pada ketidakpastian dan risiko.
Adapun hal itu termasuk meningkatnya kompetisi pasar yang diperkirakan akan terus berlanjut pada kuartal mendatang, tingkat inflasi, serta faktor eksternal lainnya.
“Di akhir tahun pertama jabatan saya sebagai direktur utama, perseroan telah mencatatkan fundamental terkuat hingga saat ini, dan saya bangga dapat berperan dalam peningkatan tersebut. Saya bergabung dengan tim yang kuat, dan didukung talenta baru yang telah mendorong pertumbuhan lebih lanjut,” ujar Patrick.