ilustrasi menghitung (pexels.com/RODNAE Productions)
Pendapatan kotor merupakan salah satu item dalam penyusunan laporan laba rugi dalam sebuah bisnis. Juga merupakan laba perusahaan yang digunakan untuk tahun sebelum dikurangi dengan biaya langsung dan pajak.
Biaya langsung tersebut mulai dari biaya tenaga kerja, peralatan yang dipakai untuk kegiatan produksi, biaya persediaan, biaya bahan baku, hingga biaya pengiriman. Pajak tidak dipotong karea tidak berhubungan langsung dengan produksi dan penjualan produk.
Adapun rumus dalam menghitung pendapatan kotor dalam suatu bisnis, yaitu:
- Pendapatan kotor = pendapatan – harga pokok penjualan (HPP)
Agar dapat mudah memahaminya, berikut contoh soal dalam menghitung pendapatan kotor.
Perusahaan ABC memiliki laporan laba rugi sebagai berikut:
- Penjualan bersih: Rp200 juta
- HPP: Rp50 juta
- Biaya pemasaran: Rp10 juta
- Biaya keperluan administrasi: Rp10 juta
- Pajak: Rp5 juta
Maka, perhitungan pendapatan kotornya yaitu:
- Pendapatan kotor = Pendapatan – HPP
- Maka = Rp200 juta – Rp50 juta = Rp150 juta
Perlu diingat bahwa untuk menghitung pendapatan kotor hanya perlu menghitung penjualan bersih dan HPP-nya saja. Untuk jenis beban yang ditanggung perusahaan tidak perlu dihitung dalam pendapatan kotor.