ilustrasi rupiah. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Manajemen mengakui masih ada hambatan fundamental, mulai dari liabilitas besar, kredit bermasalah (NPL), persoalan hukum, hingga isu going concern.
Komisaris Utama, Willam Eduard Daniel menjelaskan sebagian beban tersebut mulai terselesaikan. Di antaranya, utang bank PT Internusa Keramik Alamasri ke Bank Mandiri telah berhasil diselesaikan. Dia menekankan komitmen manajemen baru untuk memulihkan kondisi perusahaan.
“Manajemen baru berkomitmen untuk mengubah kondisi perseroan yang merugi menjadi perseroan yang mencetak keuntungan berkelanjutan,” ujar Daniel.
Untuk mempercepat pemulihan, IKAI menyiapkan empat strategi pertumbuhan 2026: peningkatan kompetensi SDM, modernisasi proses bisnis, program akuisisi pasar, dan target operasional per segmen.
Di sektor manufaktur, strategi difokuskan pada penguatan Essenza sebagai top brand melalui ekspansi kapasitas, inovasi produk baru, serta aliansi strategis dengan pemain dan desainer global.
Sementara sektor hotel akan menerapkan strategi profitability over volume dengan mendorong kualitas pendapatan dan sumber pendapatan baru.