Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta, IDN Times - Kepala Kajian Makroekonomi Universitas Indonesia Febrio N Kacaribu mengapresiasi langkah pemerintahan Joko Widodo yang mengedepankan pembangunan infrastruktur.

Bahkan ia memprediksi jika keuntungan dari infrastruktur yang dibangun Jokowi akan menguntungkan pemerintahan yang akan menjabat selanjutnya.

1. Infrastruktur bantu menumbuhkan ekonomi

Ilustrasi pembangunan infrastruktur tol trans Sumatra (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Menurut Febrio, langkah tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang saat ini sekitar 5 persen. Bahkan secara gamblang, dia mengatakan bahwa ekonomi Indonesia tak akan dapat mencapai 5 persen apabila Jokowi tak menggalakkan pembangunan infrastruktur.

"Infrastruktur ini dampaknya cukup besar, karena kita sudah menghitung dampak multiplier, dan secara faktual," kata kata Febrio dalam diskusi yang bertajuk Membedah Visi Ekonomi Capres 2019, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin (12/11).

2. Infrastruktur menolong pertumbuhan ekonomi

Alokasi anggaran infrastruktur Indonesia

Karenanya Febrio menilai, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tertolong dengan adanya pembangunan infrastruktur.

"Infrastruktur ini sangat yang memang rill, misalnya produsen syrup di Medan mau pesan gula di Jawa biaya ongkos kirimnya lebih mahal dibandingkan harus impor dari Cina," paparnya.

3. Infrastruktur menguntungkan pemerintahan selanjutnya

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Lebih lanjut, Febrio menjelaskan, pembangunan infrastruktur saat ini sangat menguntungkan bagi pemerintahan yang akan menjabat selanjutnya, karena akan dapat memangkas biaya produksi jauh lebih rendah.

"Ini juga akan menguntungkan Prabawo-Sandiaga (jika menang Pilpres 2019). Kalau memang infrastruktur ini dilanjutkan dampaknya baru bisa dirasakan 3-5 tahun ke depan, ini akan berdampak ke efisiensi, ongkos produksi akan lebih rendah, tapi kalau menang," katanya.

4. Sudirman Said sebut infrastruktur yang dibangun Jokowi sporadis

IDN Times/Irfan Fathurohman

Sementara itu Anggota tim penelitian dan pengembangan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said mengomentari pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jokowi tidak terkonsep dan cenderung sporadis.

“Artinya (harus) dipikir betul risikonya, risiko fiskal, keuangan, lapangan kerja, dan sebagainya. Bukan berarti (Prabowo-Sandi) tidak membangun infrastruktur tapi lebih tertata, lebih rapi. Coba bayangkan banyak sekali proyek yang diresmikan, namun demikian ga jalan karena terburu-buru ingin segera menuai hasil pemberitaan. Itu yang harus diperbaiki.” 

Editorial Team