Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui bahwa pihaknya sangat ahli dalam membawa orang Indonesia ke luar negeri untuk berbagai tujuan. Hanya saja, Irfan juga mengakui bahwa perseroan tidak ahli 'mengimpor orang luar negeri ke Indonesia, khususnya untuk berlibur.
"Dan ini setelah diskusi mendalam, ditemukan bahwa tahun lalu masyarakat Indonesia menghabiskan US 80 miliar ketika melakukan perjalanan ke luar negeri. Sementara data ke dalam negerinya tidak terlalu banyak, karena kita tidak banyak fokus mendatangkan beberapa wisatawan ke Denpasar, padahal spending capability-nya cukup rendah," ujarnya dalam Jakarta Chief Marketing Club (CMO), Rabu 8 Juli 2020 malam.