Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai tata kelola PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tergolong baik. Hal itu tercermin dari aset PLN yang mencapai Rp1,58 kuadriliun. Angka tersebut meningkat Rp275 triliun dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp1.314 triliun.
"Buktinya, PLN jadi BUMN dengan aset terbesar dan tetap untung. Jumlah aset PLN mengalahkan empat bank BUMN maupun Pertamina," kata Fabby dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/6/2021).