Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menegaskan para pengemplang pajak tetap dikenakan sanksi. Jika itu tidak diberlakukan, menurut dia, para pengemplang pajak tak akan jera, alias jadi tuman.
Dia menyampaikan pesannya itu terutama bagi wajib pajak (WP) yang tidak membayar kewajiban pajaknya dengan sengaja. Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), para pengemplang tersebut harus membayar pokok pajak yang belum dibayarkan, ditambah sanksi tiga kali pajak kurang dibayar.
"Kalau pidananya memang sengaja, memang tujuannya sengaja banget, niat banget untuk ngemplang pajak, ya kita sanksinya akan lebih gede. Karena kalau tidak nanti tuman kalau orang Jawa bilang. Jadi membayar pokok pajak plus tiga kali sanksi," kata Sri Mulyani dalam acara Sosialisasi UU HPP di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (14/12/2021).