ilustrasi mengurus dokumen (pixabay.com/Aymanejed)
Di lingkup perusahaan atau instansi besar, keuntungan pengawasan tak langsung akan memudahkan pimpinan untuk mengetahui kondisi lingkungan internal dan eksternal. Selain itu, pimpinan juga dapat terus update perkembangan dari kegiatan yang akan, sedang, atau telah dilaksanakan. Sehingga efisiensi pekerjaan pun dapat tercapai.
Di sisi lain, Siagian (2005) menyebut, pengawasan tak langsung juga dapat dinilai tidak efektif ketika bawahan hanya melaporkan hal-hal yang positif saja.
Dengan kata lain, transparansi kegiatan tidak benar-benar berjalan karena tidak menyertakan hal-hal negatif sesuai fakta di lapangan. Seperti permasalahan dan kendala yang mungkin saja terjadi. Imbasnya, pimpinan dapat membuat keputusan yang salah dan merugikan karyawan, karena pimpinan tidak mengetahui bagaimana kondisi nyata di lapangan.
Pengawasan tak langsung perlu didelegasikan kepada individu yang memiliki integritas tinggi dan amanah. Sebab bagaimana pengawasan tak langsung berjalan akan berpengaruh pada kesejahteraan perusahaan atau instansi di masa depan.