Jakarta, IDN Times - Gabungan Koperasi Tempe dan Tahu Indonesia (Gakoptindo) menyatakan akan mogok produksi pada 1-3 Januari 2021 lantaran harga kedelai impor yang terus naik.
Menanggapi hal itu Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto, mengatakan, stok kedelai cukup untuk kebutuhan industri tahu dan tempe nasional. Oleh karena itu, pemerintah menjamin tahu dan tempe tetap tersedia di masyarakat.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Gakoptindo. Dari hasil koordinasi tersebut dia mendapat informasi bahwa produsen kedelai akan menyesuaikan harga.
"Harga kedelai impor di tingkat perajin mengalami penyesuaian dari Rp9.000 per kg pada November 2020 menjadi Rp9.300—9.500 per kg pada Desember 2020 atau sekitar 3,33—5,56 persen," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (1/1/2021).