Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga membantah adanya penjualan aset Bandara Kualanamu oleh PT Angkasa Pura II (AP II) ke salah satu pengelola bandara terbesar di Asia asal India, GMR Airports.
Alih-alih penjualan aset, AP II justru menjalin kerja sama pengelolaan Bandara Kualanamu bersama dengan GMR Airports.
"Ini adalah kerja sama BOT (Build Operate Transfer). Kerja sama operasional di mana setelah 25 tahun maka dikembalikan lagi ke Angkasa Pura. Jadi tidak ada pengalihan aset dan tidak ada aset yang dijual karena ini adalah operasional pengelolaan Kualanamu sendiri," tutur Arya, dalam keterangannya kepada media, Jumat (26/11/2021).