Jakarta, IDN Times - Penurunan giro wajib minimum (GWM) bisa menambah likuiditas perbankan. Bank Indonesia telah menurunkan GWM sebesar 50 basis poin (bps). Hal itu seharusnya membuka peluang peminjaman kredit. Namun, itu tak serta merta bisa mendongkrak perekonomian Indonesia.
"Ketidakpastian ekonomi global masih jadi alasan. Saya punya banyak amunisi nih, kredit, tapi kalau misalnya orang gak mau pinjam karena menahan konsumsi, menahan ekspansi bagaimana? Kan nanti gak ada yang beli juga?" ungkap Chief Economist Bank CIMB Niaga Adrian Panggabean di Jakarta, Selasa (26/11).