Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixel
pixel

Intinya sih...

  • Banyaknya produk yang dapat dijual membuat dagangan sepi karena kurang menarik
  • Harga yang terlalu mahal atau murah membuat orang ragu untuk membeli
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Salah satu tujuan berdagang untuk mendapatkan keuntungan. Hal itu didapatkan dari penjualan yang dilakukan.

Namun, dalam melakukan penjualan, tentunya tidak akan selalu laris manis setiap saat, apalagi kalau usaha tersebut baru saja dimulai. Maka itu, jika dagangan masih atau mulai sepi pelanggan, kamu harus mengetahui penyebabnya.

Kamu dapat melakukan evaluasi terhadap bisnis kamu agar memahami apa yang menjadi faktor dagangan menjadi sepi. Umumnya, beberapa hal berikut ini yang menjadi penyebab dagangan sepi pelanggan. Simak yuk!

1. Dagangan kurang menarik

ilustrasi punya bisnis sendiri (freepik.com/our-team)

Banyaknya produk yang dapat dijual, membuat pelaku usaha terkadang hanya mengikuti pasar. Hal ini membuat dagangan menjadi sepi karena produk yang ditawarkan kurang menarik dan di pasaran sudah banyak produk yang sama.

Maka itu, dalam menjual dagangan, pelaku usaha dapat membuatnya menjadi menarik dengan berbagai cara. Misalnya, dengan mengombinasikan, memodifikasi, atau mengembangkan produk tersebut menjadi suatu hal yang unik. 

2. Harga yang dipasang tidak wajar

Ilustrasi bisnis (unsplash.com/Edward Howell)

Selain itu, penyebab dagangan sepi selanjutnya adalah pada harga. Jika harga yang ditawarkan terlalu mahal atau terlalu murah, seseorang menjadi ragu dan enggan membelinya. 

Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan harga yang ditawarkan. Kamu bisa menyesuaikannya dengan harga pasaran untuk produk tersebut, tentunya dengan perhitungan pasti dari biaya produksi hingga distribusi.

3. Salah target pemasaran

ilustrasi bisnis kafe (unsplash.com/Joshua Rodriguez)

Salah menentukan target pemasaran juga bisa menjadi salah satu penyebab dagangan sepi. Jika hal ini terjadi, kamu harus memahami lebih dahulu kelompok seperti apa yang ingin disasar, apakah mahasiswa, pekerja, pelajar, atau demografi lainnya. 

Kamu juga harus memahami apakah dagangan yang ditawarkan sesuai kebutuhan target pemasaran tersebut. Dengan demikian, penjualan akan terlaksana dengan efektif dan mengalami peningkatan

4. Kurang promosi

ilustrasi live shop (Pexels.com)

Selain salah target pemasaran, penyebab dagangan sepi juga bisa karena kurangnya promosi. Hal ini memang cukup tricky dilakukan. Namun, seiring berkembangnya zaman, strategi pemasaran sudah dapat dilakukan dengan berbagai cara. 

Jadi, strategi pemasaran yang tepat dapat diaplikasikan pada usaha yang dijalani. Dalam menjalaninya pun, pelaku usaha harus gencar melakukan promosi. Dengan kata lain, promosi yang dilakukan harus konsisten, baik melalui online maupun offline

5. Pelayanan mengecewakan

ilustrasi kafe atau café (pexels.com/Quark Studio)

Penyebab dagangan sepi lainnya adalah pelayanan yang tidak memuaskan. Pelayanan menjadi hal pertama yang sampai pada konsumen.

Jika pelayanan yang dilakukan baik, ramah, dan informatif, pelanggan tidak akan segan untuk kembali lagi atau merekomendasikan dagangan kamu. Namun, apabila, pelayanan yang diberikan tidak bekerja secara semestinya, pelanggan menjadi kecewa dengan dagangan tersebut, walaupun sebenarnya produk yang dijual tidak menjadi masalah.

Karena itu, perlu adanya peningkatan pelayanan kepada konsumen agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan hingga ditinggalkan pelanggan.. 

6. Ada kompetitor

ilustrasi aktivitas jualan online(pexels.com/MART PRODUCTION)

Bukan suatu hal yang asing dalam dunia usaha, bahwa kompetitor menjadi penyebab dagangan sepi. Pada dasarnya, ini wajar terjadi karena kompetitor pasti akan selalu ada. Salah satu hal yang bisa pelaku usaha lakukan adalah menganalisa strategi pemasaran dan kompetitornya itu sendiri. 

Jadi, kamu bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan kompetitor yang selanjutnya bisa kamu bandingkan dengan dagangan kamu.

7. Perubahan tren dan lingkungan

ilustrasi orang melakukan jualan online(pexels.com/MART PRODUCTION)

Alasan lainnya penyebab dagangan sepi adalah karena terjadinya perubahan tren dan lingkungan. Tidak dapat dimungkiri, keduanya berkesinambungan satu dengan lainnya.

Beberapa bidang usaha dipengaruhi oleh tren di sekitarnya. Terkadang, adanya tren baru membuat yang kebiasaan lama ditinggalkan. 

Di sisi lain, lingkungan juga menjadi faktor penyebab dagangan sepi. Dalam konteks ini, lingkungan bisa mencakup hal yang luas, mulai dari lingkungan alam hingga sosial. Hal ini berpengaruh kepada bidang usaha tertentu, seperti bidang usaha makanan. 

8. Kejenuhan konsumen

ilustrasi penjual dan pembeli (pexels.com/Lara Jameson)

Jika suatu usaha telah mempunyai salah satu produk andalan, bukan berarti produk tersebut menjadi satu-satunya produk yang dapat dijual. Dalam berdagang, tentunya harus menciptakan inovasi produk baru. 

Hal ini dilakukan untuk menghindari kejenuhan konsumen akan produk yang itu-itu saja dan juga mempertahankan usaha, apalagi jika produk tersebut dikonsumsi atau dipakai sehari-hari.

9. Lokasi kurang strategis

ilustrasi sepi pembeli (pexels.com/Clem Onojeghuo)

Bagi pelaku usaha yang memiliki toko offline, lokasi juga menjadi penentu ramai atau sepinya dagangan. Hal ini karena lokasi menjadi salah satu poin yang menjadi keputusan pelanggan untuk pergi ke toko tersebut atau tidak. 

Jika, toko terletak di lokasi strategis, pelanggan akan menyambangi tempat tersebut dengan mudah. Namun, jika toko tersebut terletak di lokasi yang sulit dikunjungi, pelanggan akan merasa malas untuk mengunjunginya, kecuali toko tersebut berada di dekat daerah tempat tinggalnya dan sudah hafal dengan lokasi tersebut. 

Editorial Team