Perang Dagang AS-Tiongkok Pengaruhi Dinamika Investasi dan Konsumsi RI

Jakarta, IDN Times - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok masih berlanjut. Ditambah pertumbuhan perekonomian dunia yang stagnan, hal itu berpengaruh pada dinamika investasi dan konsumsi dalam negeri.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan diprediksi masih stagnan, ya, di kisaran 5 persen," ungkap Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Adrian Panggabean di Jakarta, Selasa (26/11).
1. Pelaku usaha diharapkan tetap optimis
Adrian mengatakan, kendati perekonomian Indonesia tahun depan dibayangi sejumlah tantangan, para pelaku usaha diharapkan tetap optimistis. Menurut dia, perekonomian tentu tak lepas dari tantangan, tapi tentu saja para pelaku pasar harus menatap ke depan dengan optimistis.
"Manfaatkan setiap peluang, terutama dalam kondisi market yang masih volatile,” katanya.