Pemandangan di Kota Doha (mylittleadventure.fr)
Sebelum Perang Ukraina-Rusia muncul, permintaan Eropa untuk gas alam cair, atau LNG, muncul setelah Qatar memulai proyek senilai 30 miliar dolar AS untuk meningkatkan ekspornya sebesar 60 persen pada tahun 2027. Diantara sesama pesaing pasar, Qatar dipercaya memiliki persyaratan yang lebih mudah.
Harga energi yang sempat jatuh akibat pandemi COVID-19 membuat momentum ini jadi kesempatan emas bagi Qatar untuk meraih keuntungan. Qatar sudah menuai keuntungan dengan adanya Perang Rusia-Ukraina.
Dana 200 miliar dolar AS sudah disiapkan untuk membuat perekonomian Qatar tumbuh sebesar 4,4 persen pada 2022 ini. Target pertumbuhan ekonomi ini merupakan yang terbesar sejak 2015, menurut laporan Citigroup, dilansir Bloomberg.
Produk domestik bruto (PDB) per kapita bagi warga Qatar akan melonjak hingga hampir 80.000 dolar AS atau Rp1,1 miliar per orang. Untuk mengantisipasi inflasi, Pemerintah Qatar sendiri berencana akan melakukan investasi di berbagai negara seperti Mesir dan negara-negara Afrika Utara lainnya.
Qatar juga akan menyempurnakan persiapan Piala Dunia 2022 yang akan digelar pada November mendatang. Ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah Qatar untuk menggelar turnamen ini.