ilustrasi emisi karbon dari pabrik (unsplash.com@marcinjozwiak)
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina NRE, Dannif Danusaputro mengatakan Proyek NEBS bertujuan mengintegrasikan solusi berbasis alam dalam manajemen sumber daya alam dan keberlanjutan lingkungan.
Perjanjian ini memiliki potensi menghasilkan kredit karbon mencapai 270 ribu ton CO2e/tahun. Angka itu didapat berdasarkan hasil kajian feasibility study Juli 2023.
Pertamina NRE dan Inhutani berkomitmen bekerja sama dalam mengimplementasikan strategi inovatif yang fokus pada pelestarian ekosistem, mitigasi perubahan iklim, dan pengembangan sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini dan yakin bahwa proyek NEBS ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan, masyarakat serta biodiversitas sekitar,” ujar Dannif.