ilustrasi laporan keuangan (freepik.com/roman
Dalam penyelidikan awal, startup agritech yang mendapatkan dukungan pendanaan dari SoftBank Group Jepang dan Temasek Singapura itu dilaporkan menggelembungkan pendapatan nyaris 600 juta dolar Amerika Serikat (AS) dalam sembilan bulan hingga September 2024.
Informasi itu terdapat dalam sebuah laporan setebal 52 halaman yang beredar di antara investor dan mendapatkan tinjauan dari Bloomberg News. Laporan itu juga bahkan menyebutkan, 75 persen angka yang dilaporkan dalam laporan akuntansi eFishery adalah palsu.
Kepada investor, eFishery melaporkan adanya laba sebesar 16 juta dolar AS dalam sembilan bulan pertama 2024. Namun, dari hasil penyelidikan yang diinisiasi oleh dewan direksi, eFishery sebenarnya merugi 35,4 juta dolar AS.
Dalam laporan penyelidikan awal, pendapatan untuk periode tersebut diperkirakan hanya 157 juta dolar AS, bukan 752 juta dolar AS seperti yang disampaikan ke investor.
"Manajemen juga menggelembungkan angka pendapatan dan laba untuk beberapa tahun sebelumnya," tulis laporan tersebut seperti diberitakan The Straits Times.