Staf Havene Restaurant menggunakan pelindung diri - IDN Times/Rijalu Ahimsa
Bambang menjelaskan, pelaku UKM diharapkan bisa menerapkan digitalisasi manajemen maupun pemasaran dan mampu bertahan di masa pandemik. Pihaknya mendorong keberlanjutan bisnis selama masa pandemik melalui program pemberdayaan UKM tersebut.
Dari 27 perguruan tinggi penerima hibah, terdiri dari 14 PTN dan 13 PTS. Politeknik Negeri Jember dan Universitas Widyagama mendapatkan dana untuk dua proposal. Sementara, perguruan tinggi lainnya masing-masing mendapatkan dana untuk satu proposal, di antaranya Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Subang, Politeknik Negeri Tanah Laut, Universitas Diponegoro, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Lampung, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Malang, Universitas Pendidikan Ganesha, dan Universitas Tidar.
Selain itu, ada pula Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Udayana, Politeknik Negeri Ambon, Institut Teknologi Nasional Malang, Politeknik Harapan Bersama, Politeknik Katolik Saint Paul Sorong, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Amikom Purwokerto, Universitas Bali Internasional, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Kristen Indonesia Toraja, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Universitas Muhammadiyah Lampung, Universitas PGRI Banyuwangi dan Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
"Lingkup implementasi yang dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah UKM dan Koperasi, di antaranya pembinaan kelompok, pengembangan sentra, permodalan, manajerial, proses produksi, dan pemasaran," ungkapnya.