Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo berencana untuk membentuk kementerian baru di masa pemerintahannya yang kedua. Salah satu yang ingin dibentuk Jokowi adalah kementerian yang khusus membidangi investasi.
Keinginan itu bukan tanpa alasan. Sebab, mantan Wali Kota Solo itu menginginkan investasi bisa masuk ke Indonesia lebih besar lagi. Kehadiran Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dinilai belum optimal.
Staf Ahli Bidang Investasi dan Pengembangan Infrastruktur Kementerian ESDM, Prahoro Nurtjahyo mengatakan, perkara utamanya bukanlah masalah kementerian baru atau tidak. Menurut dia, permasalahan di investasi saat ini adalah harmonisasi data
"Salah satu kelemahan masalahnya data. Kita akan kesusahan data mana yang untuk investasi. Kalau orang sudah ngomong investasi di Indonesia, reference yang dihubungi adalah BKPM," ujarnya dalam acara BCA Young Community Conference 2019, di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (3/9).