Jakarta, IDN Times - Gelombang kedua pandemik COVID-19 mengubah perilaku kehidupan masyarakat India. Berverly Coutingo, lelaki berusia 24 tahun, sebelumnya tidak terlalu peduli dengan asuransi. Kini, dia sama seperti warga kelas menengah seusianya, yang berusaha membeli polis asuransi jiwa.
"Saya melihat orang-orang seusia saya sekarat, yang mendorong saya untuk segera mendapatkan asuransi jiwa," kata Coutinho, yang merupakan eksekutif senior di sebuah agen hubungan masyarakat di Mumbai.
"Saya tidak ingin keluarga saya berada dalam situasi di mana mereka harus berebut dana jika sesuatu terjadi pada saya," tambah dia, sebagaimana diberitakan The Straits Times.