Ilustrasi petani panen tebu (IDN Times/Istimewa)
Semula, PT Pertamina berencana meluncurkan Pertamax Green 95 pada Juni lalu. Namun, hingga memasuki awal Juli, rencana tersebut urung direalisasikan.
"Jadi nanti kita di bulan (Juni) ini, kita bocorin dulu, kita mau launching produk baru, yaitu bioetanol. Jadi, pertamax kita campur dengan etanol," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat memaparkan capaian kinerja 2022 di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2023) malam.
Etanol sendiri dapat diproduksi dari jagung, singkong, tebu, atau bahan tanaman lainnya. Dalam hal ini, Pertamina bakal menggunakan molase tebu dan dipastikan tidak akan mengganggu rantai pasok industri gula.
"Etanolnya itu dari molase tebu. Ini nanti rebutan gak dengan pabrik gula? Gak. Ini cuma tetes tebu aja. Jadi, pabrik gula jalan ada tetes tebunya dan potensi kita besar. Selain itu juga bisa dibuat dari cassava (ketela pohon), dari singkong, dari jagung juga," ujarnya.
Nicke mengatakan, perusahaan minyak bumi dan gas (migas) milik negara itu akan terus melakukan riset untuk menghasilkan bioenergi dari bahan baku nabati.